Setiap campaign yang dijalankan oleh bisnis pasti memerlukan alat ukur atau metrics untuk mengukur keberhasilan campaign tersebut. Dari banyaknya metrics yang ada, kami menulis 10 metrics yang biasanya penting untuk mengukur performa iklan di SEM/Google Ads supaya campaign yang berjalan dapat dievaluasi dengan baik.
Berikut 10 metrics penting untuk mengukur dan mengevaluasi performa campaign di Google Ads:
Daftar Isi
1. CTR (Click-Through Rate)
Metrik ini mengukur seberapa sering iklan Anda di klik oleh pengguna. CTR dihitung dengan membagi jumlah klik iklan dengan jumlah tayangan iklan, kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Rumus perhitungan CTR:
Dengan keterangan sebagai berikut:
- Clicks: orang yang mengklik iklan/link
- Impression: orang yang melihat iklan/link
Sebagai contoh, website beripaham.com mendapatkan 100 clicks dan 10,000 impression. Maka jika dihitung dengan rumus diatas CTRnya adalah 1%.
2. Conversion
Metrik ini mengukur tindakan yang diinginkan oleh pengiklan, seperti pembelian, pendaftaran, pengunduhan, atau langganan. Konversi dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan iklan Anda.
3. CPA (Cost Per Acquisition)
Metrik ini mengukur biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk mencapai satu konversi. CPA dihitung dengan membagi total biaya iklan dengan jumlah konversi.
Sebagai contoh untuk menghitung cost per acquisition, kamu dapat membagi total biaya iklan dengan jumlah konversi. Misal total biaya yang dikeluarkan untuk iklan adalah Rp. 10.000.000 dengan jumlah konversi 100, maka CPA dari campaign tersebut adalah Rp. 100.000
4. ROAS (Return on Advertising Spend)
Metrik ini mengukur keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan biaya iklan. ROAS dihitung dengan membagi pendapatan yang dihasilkan dari iklan dengan biaya iklan, kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Sebagai contoh menghitung ROAS, penghasilan dari campaign A adalah Rp. 10.000.000 dengan biaya iklan Rp. 5.000.000, maka ROAS dari campaign A adalah 200% atau keuntungan 2x lipat dari modal.
5. CPC (Cost Per Click)
Metrik ini mengukur biaya rata-rata yang dikeluarkan setiap kali iklan Anda di klik oleh pengguna. CPC dihitung dengan membagi total biaya iklan dengan jumlah klik.
6. Quality Score
Metrik ini memberikan penilaian terhadap kualitas dan relevansi iklan, kata kunci, dan halaman arahan Anda. Quality Score mempengaruhi posisi iklan Anda dan biaya bid per klik.
Metrik ini mengukur seberapa sering iklan Anda ditampilkan dalam hasil pencarian atau situs web yang ditargetkan, dibandingkan dengan total kesempatan tayangan iklan. Impression Share dapat memberi indikasi sejauh mana iklan Anda mencapai target audiens.
8. Conversion Rate
Metrik ini mengukur persentase pengunjung yang melakukan konversi setelah mengklik iklan Anda. Conversion rate dihitung dengan membagi jumlah konversi dengan jumlah klik, kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Sebagai contoh campaign A mendapatkan konversi 10 dari 1000 klik, maka conversion ratenya adalah 1%
9. Bounce Rate
Metrik ini mengukur persentase pengunjung yang meninggalkan halaman situs web Anda setelah melihat satu halaman saja, tanpa melakukan tindakan lebih lanjut. Bounce rate yang tinggi dapat menunjukkan adanya ketidakrelevanan antara iklan dan halaman arahan, atau masalah lain yang perlu diperbaiki.
10. Google Analytics dan Google Tag Manager
Google Analytics adalah platform yang mengumpulkan data dari situs dan aplikasi Anda untuk memberikan insight tentang bisnis Anda. Data di Google Analytics tidak dapat muncul kalau kamu tidak mengaitkannya dengan Google Tag Manager
Metrics di atas dapat kamu gunakan untuk mengukur kesuksesan campaign kamu supaya bisa lebih efektik dikemudian hari.
Semoga bermanfaat!